8 Juli 2024

FIFO & LIFO

FIFO & LIFO: Strategi Penyimpanan dalam Warehouse

FIFO & LIFO – Manajemen gudang yang efektif sangat penting untuk menjaga efisiensi operasional dan memaksimalkan produktivitas dalam rantai pasokan. Salah satu aspek kritis dalam manajemen gudang adalah strategi penyimpanan barang. Dua strategi penyimpanan yang umum digunakan adalah FIFO (First In, First Out) dan LIFO (Last In, First Out). FIFO (First In, First Out) adalah metode manajemen inventaris di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali keluar. Strategi ini memastikan bahwa stok yang lebih lama dijual atau digunakan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko kerusakan atau kedaluwarsa. LIFO (Last In, First Out) adalah metode manajemen inventaris di mana barang yang terakhir kali masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali keluar. Strategi ini sering digunakan dalam situasi di mana barang-barang baru perlu segera didistribusikan atau digunakan. 1. Keunggulan FIFO & LIFO FIFO ideal untuk produk dengan masa simpan terbatas dan memastikan kualitas produk tetap tinggi, sementara LIFO lebih efisien dalam penanganan barang baru dan menawarkan keuntungan pajak dalam kondisi inflasi. Pemilihan strategi yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan operasional, jenis produk, dan tujuan bisnis perusahaan. Beriku beberapa keunggulanya: FIFO (First In, First Out) Mengurangi Risiko Kedaluwarsa, FIFO sangat efektif untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas, seperti makanan dan obat-obatan, karena memastikan produk yang lebih tua dijual atau digunakan terlebih dahulu. Kualitas Produk yang Lebih Baik, Dengan menggunakan FIFO, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang diterima pelanggan adalah produk yang paling segar dan berkualitas tinggi. Laporan Keuangan yang Lebih Akurat,  Dalam kondisi inflasi, biaya barang yang dijual (COGS) lebih rendah karena menggunakan harga barang yang lebih lama, yang biasanya lebih murah. LIFO (Last In, First Out) Efisiensi Penanganan,  LIFO dapat lebih efisien dalam situasi di mana barang-barang baru lebih sering dikeluarkan, seperti dalam industri yang membutuhkan pengiriman cepat. Keuntungan Pajak, Dalam kondisi inflasi, LIFO dapat mengurangi laba kotor yang dilaporkan karena biaya barang yang dijual lebih tinggi, sehingga mengurangi beban pajak. 2. Kelemahan FIFO & LIFO FIFO dapat meningkatkan biaya operasional dan kompleksitas manajemen stok, tetapi memastikan kualitas produk dan mengurangi risiko kedaluwarsa. LIFO, di sisi lain, dapat meningkatkan efisiensi penanganan dan menawarkan keuntungan pajak dalam kondisi inflasi, namun berisiko mengabaikan produk lama dan memberikan gambaran yang kurang akurat tentang keuangan perusahaan. Beriku beberapa kelemahan: FIFO (First In, First Out) Penanganan yang Lebih Kompleks, FIFO memerlukan manajemen yang lebih cermat dan sistem penyimpanan yang terorganisir untuk memastikan barang yang lebih tua dikeluarkan terlebih dahulu. Biaya Operasional yang Lebih Tinggi, Proses penyortiran dan penanganan barang yang lebih sering dapat meningkatkan biaya operasional. LIFO (Last In, First Out) Potensi Kedaluwarsa Produk, LIFO tidak cocok untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas, karena barang yang lebih lama mungkin tidak digunakan atau dijual dalam waktu yang tepat. Laporan Keuangan yang Kurang Akurat, LIFO dapat memberikan gambaran yang kurang akurat tentang nilai persediaan dan laba kotor, terutama dalam kondisi inflasi yang tinggi. Software Praktis FIFO & LIFO dalam Warehouse Pemilihan software yang tepat untuk menerapkan strategi FIFO dan LIFO sangat penting untuk meningkatkan efisiensi manajemen inventaris dalam warehouse. Software seperti Oaktree, Zoho Inventory, Fishbowl Inventory, dan NetSuite ERP sangat cocok untuk strategi FIFO karena fitur pelacakan dan manajemen stoknya yang detail. Sementara itu, SAP Business One, QuickBooks Commerce, dan Acctivate Inventory Software adalah pilihan yang baik untuk strategi LIFO karena kemampuannya dalam mengelola stok baru dengan efisien. Memahami kebutuhan spesifik bisnis Anda dan memilih software yang tepat akan membantu dalam menerapkan strategi FIFO atau LIFO dengan lebih efektif, mengoptimalkan operasional warehouse, dan memaksimalkan produktivitas serta keuntungan.

FIFO & LIFO: Strategi Penyimpanan dalam Warehouse Read More »

Detention Time

Detention Time : Dampaknya pada Biaya Trucking?

Detention Time – Dalam industri logistik dan transportasi, efisiensi waktu adalah kunci untuk menjaga kelancaran operasional dan menekan biaya. Salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi ini adalah “detention time.” Apa sebenarnya yang dimaksud dengan detention time, dan bagaimana dampaknya pada biaya trucking? Detention time adalah waktu yang dihabiskan oleh truk di lokasi pengiriman atau penjemputan melebihi waktu yang telah disepakati atau waktu yang dianggap wajar. Biasanya, perusahaan trucking memberikan jangka waktu tertentu yang disebut “free time” untuk proses bongkar muat di lokasi tujuan. Jika proses ini memakan waktu lebih lama dari yang telah ditentukan, maka waktu tambahan tersebut disebut sebagai detention time. Misalnya, sebuah perusahaan Oaktree.id mungkin memberikan waktu dua jam sebagai free time untuk bongkar muat. Jika truk harus menunggu selama tiga jam, maka satu jam tambahan tersebut adalah detention time. Penyebab terjadinya ‘Detention Time’ Terdapat beberapa penyebab antara lain: 1. Keterlambatan dalam Proses Bongkar Muat: Seringkali, fasilitas penyimpanan atau gudang tidak memiliki cukup tenaga kerja atau peralatan untuk menangani volume barang yang tinggi, sehingga proses bongkar muat menjadi lambat. 2. Masalah Administratif: Kesalahan dalam dokumentasi atau proses administratif yang lambat juga dapat menyebabkan penundaan. Misalnya, jika dokumen pengiriman tidak lengkap atau ada kesalahan, truk mungkin harus menunggu hingga masalah tersebut diselesaikan. 3. Jadwal yang Tidak Tepat: Ketidaktepatan dalam jadwal pengiriman atau penjemputan dapat mengakibatkan truk tiba di lokasi sebelum atau setelah waktu yang dijadwalkan, menyebabkan penundaan. 4. Faktor Eksternal: Cuaca buruk, kemacetan lalu lintas, atau kondisi jalan yang buruk juga dapat menyebabkan keterlambatan dan detention time. Dampak pada Biaya Trucking Dampak yang signifikan terhadap biaya operasional dalam industri trucking. Beberapa dampak utama termasuk: 1. Biaya Tambahan: Perusahaan trucking biasanya membebankan biaya tambahan kepada pelanggan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan, tetapi biasanya dihitung per jam. Biaya tambahan ini bertujuan untuk mengkompensasi waktu yang hilang dan biaya operasional yang meningkat akibat penundaan. 2. Penurunan Produktivitas: Penurunan produktivitas karena truk yang seharusnya dapat digunakan untuk perjalanan lain harus menunggu. Hal ini mengurangi jumlah perjalanan yang dapat dilakukan oleh truk dalam satu hari, sehingga mengurangi pendapatan potensial. 3. Peningkatan Biaya Operasional: Waktu tunggu yang lebih lama berarti bahan bakar dan sumber daya lainnya terbuang percuma. Selain itu, penundaan ini juga dapat menyebabkan kelelahan bagi pengemudi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Dampak pada Hubungan dengan Pelanggan: Pelanggan mungkin merasa tidak puas dengan biaya tambahan yang dikenakan dan penundaan pengiriman yang sering terjadi. Strategi untuk dapat bisa mengurangi Untuk mengurangi dampak negatif detention time, perusahaan trucking dapat menerapkan beberapa strategi berikut: 1. Perencanaan yang Lebih Baik: Perusahaan dapat meningkatkan perencanaan dan penjadwalan untuk memastikan bahwa truk tiba tepat waktu di lokasi pengiriman atau penjemputan. Penggunaan teknologi seperti sistem manajemen transportasi (TMS) dapat membantu dalam merencanakan rute yang lebih efisien. 2. Komunikasi yang Efektif: Meningkatkan komunikasi antara pengemudi, pelanggan, dan fasilitas penyimpanan dapat membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang mungkin menyebabkan penundaan. 3. Pelatihan untuk Pengemudi dan Staf: Memberikan pelatihan kepada pengemudi dan staf di fasilitas penyimpanan tentang cara menangani bongkar muat dengan cepat dan efisien dapat membantu mengurangi waktu yang dihabiskan di lokasi tersebut. 4. Penggunaan Teknologi: Mengadopsi teknologi seperti Oaktree untuk pemantauan waktu nyata (real-time tracking) dapat membantu perusahaan memantau dan mengelola detention time dengan lebih efektif. Detention time adalah salah satu tantangan utama dalam industri trucking yang dapat mempengaruhi biaya operasional dan produktivitas. Memahami penyebab detention time dan dampaknya sangat penting bagi perusahaan trucking untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengurangi penundaan ini. Dengan perencanaan yang baik, komunikasi yang efektif, dan penggunaan teknologi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Detention time bukan hanya sekadar penundaan, tetapi juga merupakan indikator penting dari efisiensi operasional dan layanan pelanggan dalam industri trucking. Oleh karena itu, penanganan yang efektif dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan trucking.

Detention Time : Dampaknya pada Biaya Trucking? Read More »

Scroll to Top